opini

Hingga 19 Juni 2025, Sudah 28,38 Persen Jemaah Haji Dipulangkan ke Tanah Air

Jumat, 20 Juni 2025 | 10:10 WIB
Kedatangan Jemaah Haji Indonesia di Terminal 2 F Jakarta. (Rini Suryati)

KRjogja.com - JEDDAH - Proses pemulangan gelombang I memasuki hari ke-9 dan tercatat sudah 149 kloter yang terdiri dari 58.096 jemaah haji Indonesia kembali ke Tanah Air. Angka itu setara dengan 28,83 persen dari total jemaah haji reguler pada tahun ini yang mencapai 203 ribu orang.

Proses pemulangan gelombang I berlangsung di Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah dan akan berlangsung hingga 25 Juni 2025. Selanjutnya, jemaah haji gelombang II akan dipulangkan melalui Bandara Internasional Prince Mohammed bin Abdulaziz Madinah mulai 26 Juni 2026.

Seiring waktu, ia menilai jemaah semakin baik dalam menata barang bawaannya. Indikasinya dari tidak lagi banyak barang bawaan yang terkena sortir maskapai karena kelebihan muatan atau memang dilarang dibawa dalam koper kabin dan tas lainnya.

"Kita mengapresiasi seluruh petugas kloter yang telah melakukan manajemen kloter dengan baik sehingga jemaah haji kita ketika sampai di bandara, tidak ada lagi barang-barang yang banyak dibongkar seperti hari-hari sebelumnya," kata Kepala Daerah Kerja Bandara PPIH Arab Saudi Abdul Basir di Jeddah, Arab Saudi, Kamis (19/6/2025).

Baca Juga: Parade Teater Linimasa #8 Sebagai Ruang Bertemu Lintas Generasi

"Mudah-mudahan nanti ke depan akan semakin baik lagi," imbuhnya.

Selain makin sedikit barang bawaan jemaah yang ditinggalkan di bandara, Basir mengatakan pengguna Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) juga menurun. Dokumen itu dikeluarkan bila paspor jemaah haji atau petugas hilang atau tak ditemukan pihak syarikah hingga jelang waktu keberangkatan.

Salah satu penurunan itu dikontribusikan oleh Tim Pemburu Paspor yang dibentuk oleh Daerah Kerja Makkah. Mereka adalah petugas yang difungsikan untuk memastikan syarikah menyerahkan paspor jemaah ke pemiliknya.

"Untuk nguber paspor ini ada di mana, terutama kloter-kloter yang akan segera pulang atau geser ke Madinah," katanya.

Baca Juga: Perkuat Jaring Pengaman Sosial, BRI Sukseskan Penyaluran Bantuan Subsidi Upah

Tim tersebut bekerja penuh waktu dengan target jemaah haji paling lambat menerima paspor mereka 12 jam sebelum jemaah lepas landas atau diberangkatkan ke Madinah.

"Paspor itu sudah siap semuanya. Ada yang ke Madinah, ada yang Jeddah," ucap Basir.

Lalu, bagaimana bila jemaah sudah pulang ke Indonesia tapi paspornya baru ditemukan syarikah? Basir menerangkan paspor itu akan dikirimkan ke masing-masing kanwil untuk diteruskan kepada kantor Kemenag kabupaten/kota.

Soal jumlah paspor yang kembali ke tangan pemiliknya tetapi jemaah keburu pulang, Basir mengaku belum menghitungnya. Sejauh ini, dia menyatakan bahwa seluruh permasalahan terkait dokumen keimigrasian bisa ditangani dengan baik.

Halaman:

Tags

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB