opini

Membangun Nasionalisme di Era Digital, Peran Mahasiswa dalam Melestarikan Nilai-nilai Pancasila

Sabtu, 13 September 2025 | 21:05 WIB
Alifia Zumna Rinduan (Ist)

Krjogja.com - Pada abad 21 kini telah mencapai digitalisasi yang cukup menyeluruh hingga membuat transformasi dalam dunia pendidikan maupun kehidupan sehari-hari. Transformasi ini tentu membawa banyak sekali perubahan yang perlu adanya penyesuaian dari berbagai kalangan di masyarakat.

Dunia digital membawa berbagai informasi dari seluruh belahan dunia yang dapat di akses secara mudah dan instant. Informasi yang dibawa dapat membawa banyak pemikiran, opini, sikap, maupun kebiasaan baru yang timbul hingga membawa arus globalisasi pada negara ini.

Tentu hal ini akan menimbulkan dampak yang besar bagi negara yang menerapkan Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Perkembangan teknologi secara besar-besaran kini menjadi tantangan bagi nasionalisme bangsa ini, apabila masyarakat tidak dibekali dengan fondasi ideologi yang kuat akan sangat rentan bagi masyarakat untuk terpengaruh budaya dan kebiasaan baru yang tidak selaras dengan nilai budaya yang tertanam dalam nilai-nilai Pancasila.

Lantas bagaimana mahasiswa dapat mengambil sikap mengenai masuknya berbagai informasi hingga maraknya globalisasi yang kini menjadi tantangan yang mengancam ideologi Pancasila di negara ini?

Implementasi yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dapat berupa pelestarian budaya dan memperkenalkannya pada taraf nasional melalui karya-karya yang dapat tercipta.

Pancasila bukan membatasi untuk berkembang dalam kemajuan teknologi, tapi justru dapat digunakan sebagai tameng dan benteng batasan agar tidak terpengaruh terlalu jauh oleh budaya luar yang tidak mencerminkan nilai-nilai pancasila.

Sebagai ideologi terbuka dirancang untuk dapat fleksibel dan adaptif mengenai perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Adanya perubahan dan transformasi mengenai perkembangan teknologi dan penyebaran informasi, pancasila sangat fleksibel dalam implementasi sesuai konteks yang selaras dengan kebutuhan zaman.

Saat ini budaya kian tergerus dan perlahan terkikis lalu mulai ditinggalkan. Sebagai mahasiswa yang akan menjadi penerus generasi bangsa, sangat perlu untuk ikut serta melestarikan dan memperkenalkan budaya-budaya yang ada di Indonesia.

Mengambil sikap untuk ikut serta dalam memperkenalkan budaya, namun tetap mengikuti perkembangan teknologi yang ada merupakan salah satu bentuk upaya mahasiswa untuk mempertahankan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang dapat memuat sikap toleransi akan adanya perbedaan, menjujung adanya HAM, mempererat persatuan, menjalankan musyawarah mufakat, hingga menyuarakan keadilan.

Implementasi yang dapat dikembangkan oleh mahasiswa dapat di kemas melalui sebuah karya. Dapat berwujud berbagai ragam karya seni baik melalui tulisan, musik, kriya, maupun pertunjukan.

Dengan melalukan proses penciptaan karya yang berisi nilai pancasila yang dituangkan ke dalam berbagai macam karya tersebut, secara tidak langsung membuat mahasiswa mendalami, memahami, dan merenungi pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Sehingga mampu mengembangkan semangat persatuan, rasa kemanusiaan, berperan aktif, dan berpola pikir kritis. Sebagai mahasiswa yang berkembang dalam wadah seni, dapat aktif dan berkembang dengan ikut serta dalam komunitas seni di Indonesia.

Karya yang tercipta dapat dimuat dalam bentuk dokumenter kemudian digunakan untuk penyuluhan pada masyarakat, terutama penyuluhan dalam pendidikan Pancasila.

Melalui hal tersebut, dapat mengembangkan pola pikir kritis dan menambah pengalaman melalui proses-proses yang telah dilalui, baik dari proses pembuatan karya, masuk dalam komunitas, hingga menambah pengalaman pada saat memberikan penyuluhan secara langsung kepada masyarakat.

Halaman:

Tags

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB