"Kami menjaring banyak (penderita TBC), tetapi hanya sedikit yang mengikuti terapi pencegahan tuberkulosis," jelasnya.
Pada 28-29 Mei 2024, Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengadakan sosialisasi tuberkulosis di Universitas Yarsi sebagai bentuk kolaborasi dengan lembaga pendidikan dalam menangani infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Kegiatan itu terselenggara atas dukungan Pusat Peduli TBC Yarsi, USAID Prevent TB, dan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat.
Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan upaya kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak sangat penting dalam rangka menekan kasus tuberkulosis.
Baca Juga: Klinik Gagal Jantung UNS Raih Penghargaan AHA
"Kami ingin menciptakan kampung bebas TBC. Komitmen kami ada 44 kampung TBC di setiap kelurahan dan nanti lokus pada satu RW. Ini adalah upaya-upaya yang kami coba masifkan dengan menggerakkan seluruh potensi untuk mengatasi persoalan TBC," pungkas Dhany. (Ati)