Iodium penting untuk perkembangan otak janin dan fungsi tiroid yang sehat. Garam beryodium, makanan laut (ikan, udang, rumput laut), serta produk susu.
Vitamin D
Vitamin D mendukung penyerapan kalsium dan kesehatan tulang. Sumber dari paparan sinar matahari pagi, ikan berlemak (salmon, tuna), serta makanan yang diperkaya vitamin D (seperti sereal atau susu).
Omega-3 (DHA dan EPA)
Omega-3, khususnya DHA (docosahexaenoic acid), sangat penting untuk perkembangan otak dan mata janin. Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel, serta suplemen omega-3 jika disarankan oleh dokter.
Vitamin C
Vitamin C mendukung sistem kekebalan tubuh, membantu penyerapan zat besi, dan berperan dalam pembentukan kolagen (untuk kulit dan jaringan tubuh). Buah-buahan seperti jeruk, kiwi, stroberi, serta sayuran seperti paprika merah, brokoli, dan tomat.
Vitamin B12
Vitamin B12 membantu pembentukan sel darah merah dan mendukung fungsi sistem saraf. Konsumsi daging, ikan, telur, produk susu, serta suplemen untuk ibu yang vegetarian.
Air
Air sangat penting untuk menjaga hidrasi, mendukung sirkulasi darah, serta menghindari sembelit dan dehidrasi. Bisa air putih, sup, jus buah, dan sayuran yang mengandung banyak air.
Serat
Serat membantu mencegah sembelit, yang sering terjadi selama kehamilan. Sayuran, buah-buahan, gandum utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Magnesium
Magnesium berperan dalam pembentukan tulang dan otot janin serta membantu mencegah kram otot pada ibu hamil. Sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, dan biji labu.