Rabies Termasuk Penyakit Mematikan, PAFI Kabupaten Jembrana Ingatkan untuk Waspada

Photo Author
- Rabu, 25 Desember 2024 | 18:10 WIB
Anjing liar adalah hewan yang paling sering membawa virus rabies. (Freepik/master1305)
Anjing liar adalah hewan yang paling sering membawa virus rabies. (Freepik/master1305)

KRjogja.com - DEMI keamanan dan kesehatan, kita dianjurkan untuk berhati-hati saat berinteraksi atau bermain dengan hewan liar saat berada di luar rumah.

Walau menggemaskan, hewan seperti anjing atau kucing terkadang tidak segan untuk menggigit, dan luka gigitan tersebut bisa menimbulkan risiko terjadinya rabies.

Rabies adalah penyakit yang menular akibat virus rabies yang menyerang otak dan sistem saraf manusia, serta bisa berdampak fatal.

Menurut penjelasan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Jembrana (pafikabjembrana.org), hewan yang terinfeksi bisa menularkan virus penyakit tersebut melalui air liur, gigitan, atau cakaran dan jilatan pada kulit seseorang yang terluka.

Di Indonesia, penyakit ini terkenal dengan nama penyakit anjing gila. Hal ini karena hewan yang paling sering menyebabkan rabies adalah anjing.

Meski begitu, ada banyak hewan lain yang juga bisa menyebabkan penyakit ini, seperti kucing, kera atau monyet, kelelawar, musang, rakun, rubah, sigung dan lain-lain.

Biasanya, hewan yang berisiko tinggi menularkan rabies adalah hewan liar atau hewan peliharaan yang tidak mendapatkan vaksin rabies.

Karena rabies termasuk ke dalam penyakit serius dan mematikan, segera cari perawatan medis jika kamu mengalami luka gigitan anjing.

Penting juga untuk mengetahui langkah-langkah penanganan yang benar jika terjadi luka gigitan hewan liar.

Langkah penanganan pertama yang harus dilakukan jika tergigit hewan liar yang adalah langsung cuci luka dengan sabun dan air mengalir.

Bersihkan luka secara menyeluruh selama minimal 15 menit untuk membersihkan bakteri yang menempel dan membantu mengurangi risiko infeksi.

Jika luka berdarah, berikan tekanan pada luka dengan kain bersih atau lap dan hentikan pendarahan.

Setelah luka dibersihkan, segera konsultasikan ke dokter atau puskesmas terdekat.

Beri tahu mereka dengan jelas dan detail tentang cedera gigitan anjing yang dirasakan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X