Krjogja.com - “Kalau anda menginginkan perubahan kecil dalam hidup, ubahlah perilaku anda. Namun kalau anda menginginkan perubahan besar yang mendasar, ubahlah pola pikir (mindset) anda”
(Stephen Covey)
Sebuah ungkapan luar biasa yang memberikan gambaran betapa besarnya pengaruh dari perubahan mindset. Stephen Covey adalah seorang penulis ternama dari Amerika, salah satu karya fenomenalnya adalah “The seven Habits of Highly Effective People”.
Apakah yang dimaksud dengan mindset (pola pikir) itu? Menurut Renald Kasali (2010) Mindset atau Pola pikir adalah keseluruhan atau kesatuan dari keyakinan yang kita miliki, nilai-nilai yang kita anut, kriteria harapan, sikap, kebiasaan, keputusan dan pendapat yang kita keluarkan dalam memandang diri kita sendiri, orang lain atau kehidupan ini.
Seperti yang terjadi pada kehidupan kita sekarang ini, dimana kita berada di era yang luar biasa yaitu Era Digital. Dunia terus berubah, dan hal yang paling abadi di dunia ini adalah perubahan itu sendiri.
Perubahan juga terjadi melalui era industri yaitu dari era industri 1.0, era industri 2.0, era industri 3,0 dan sekarang pada era industri 4.0 yang sudah dibayang-bayangi oleh terbukanya pintu era industri 5.0. Era industri 4.0 dikenal dengan istilah era digital. Yang menurut Philip Kotler, Hermawan Kertajaya dan Iwan Setiawan dalam Marketing 4.0 (2019) dikatakan bahwa inovasi digital bisa mendekatkan banyak negara-negara ke kemakmuran berkesinambungan. Mc. Kensey mencatat inovasi teratas yang memberi dampak paling signifikan yaitu internet ponsel, outomatisasi pekerjaan, internet komputer, teknologi cloud, robotik canggih, dan percetakan 3D.
Kecanggihan teknologi akan mampu dihadapi oleh organisasi jika semua pihak terkait terlebih dahulu berpikir tentang teknologi. Di tahun 2022 ini Philip Kotler, Hermawan Kertajaya dan Iwan Setiawan telah menerbitkan buku terbarunya Marketing 5.0 yang berfokus pada Teknologi dan kemanusiaan. Luar biasa bukan? Arus Percepatan teknologi tak terbendung oleh apapun mengalir dengan derasnya menabrak semua tatanan lama dan melenyapkan bagi yang tidak mampu menyesuaikan.
Didalam buku ini dibahas secara mendalam tentang adanya kesenjamgan antar generasi manusia yang ada dan hidup di era teknologi canggih sekarang ini. Generasi tertua adalah generasi Baby Boomers yang lahir tahun 1946-1960 generasi ini masih ada yang mampu beradaptasi dengan teknologi dengan menggunakan gadget bahkan memegang peran eksekutif di perusahaan.
Meskipun ada yang sudah sama sekali tidak dapat menggunakannya, oleh karena itu baby boomers sering dikritik oleh generasi muda karena tidak bersedia mengadopsi teknologi baru dan mendobrak kebijaksanaan bisnis konvensional.
Generasi selanjutnya adalah Generasi X, lahir tahun 1961-1980 merupakan generasi yang paling berpengaruh diangkatan kerja saat ini yang memegang peran kepemimpinan terbanyak di dalam bisnis, dan juga sukses dalam menjalankan usaha sendiri dan menjadi pengusaha sukses. Generasi Y adalah generasi selanjutnya yang lahir tahun 1981-1994 yang dikenal sebagai Generasi Millenial.
Mereka sudah mengadopsi teknologi internet pada usia yang sangat muda, mereka tentu saja melihat dunia digital sebagai perpanjangan mulus dari dunia nyata. Setelah itu adalah Generasi Z lahir tahun 1995-2010 generasi ini sudah melebihi jumlah populasi generasi Y sebelumnya yang pada tahun 2025 akan menjadi Angkatan kerja terbesar yang sangat kuat menguasai teknologi.
Generasi terakhir saat ini adalah Generasi Alpha yang lahir tahun 2011-2025, generasi ini memiliki digital mindset yang terkuat karena diasuh oleh dua generasi diatasnya yang juga memiliki mindset kuat terhadap digitalisasi yaitu generasi Y dan Z dimana kehidupan keseharian mereka sudah tidak bisa lepas dari peran teknologi digital.
Mengapa Digital Mindset penting?
Dari uraian generasi diatas dimanakah posisi anda? Dimanapun posisi and jika anda masih aktif sebagai penggerak ekonomi maka digital mindset bukan hanya penting tetapi sangat penting. Mudah menerapkannya pada kehidupan keseharian dan bisnis misalnya tidak perlu lagi bertanya pada orang lain ketika mencari alamat sudah langsung tekan google map, tidak perlu lagi bingung ketika kendaraan anda sedang tidak bisa digunakan tinggal tekan aplikasi transportasi, sedang tidak sempat memasak bisa langsung klik aplikasi delivery order makanan sesuai yang anda inginkan, tidak bawa uang cash tidak mengapa karena pembayaran belanja apapun dibanyak toko modern bahkan tradisional sudah banyak tersedia aplikasi pembayaran digital dengan m-banking, e-money, e-wallet dan masih banyak lagi aktifitas yang bisa dilakukan dengan digital. Lebih cepat, lebih mudah dan lebih murah.
Bagi pelaku usaha di era industri 4.0 dan selanjutnya 5.0 transformasi digital (digital transformation) menjadi semakin akrab, dalam ekosistem bisnis, teknologi juga hampir di semua bidang perindustrian dan perusahaan termasuk bisnis konvensional. Agar transformasi digital dapat terwujud secara ideal maka digital mindset haruslah tertanam dengan kuat para pelaku bisnis dan pemangku kepentingan (stakeholder). bukan hanya pada tataran operasional saja tetapi menjadi langkah strategis menuju bisnis yang berorientasi teknologi.
