Menginternasionalkan Bahasa Jawa

Photo Author
- Jumat, 10 November 2017 | 08:23 WIB

Lantas bagaimana strategi yang jitu dan efektif untuk menginternasionalkan BJ? Dan BJ ragam apa yang layak dan perlu diinternasionalkan? Ihwal ragam bahasa yang perlu diinternasionalkan, peserta Temu Karya Sastra 2017 sudah agak sepakat, BJ yang layak diinternasionalkan adalah BJ krama (halus). BJ krama (sering ditulis: kromo) bisa mewakili BJ dari dialek mana saja.

Sedangkan menyangkut strateginya, belum dibicarakan secara serius dalam forum-forum yang pernah diselenggarakan ñ termasuk Kongres BJ --, apalagi yang langsung disertai implementasi riil di lapangan. Ide yang bisa dilakukan pada tahap awal adalah melalui dunia penerbitan, baik penerbitan media massa (online dan cetak) maupun buku. Saatnya tulisan dalam media massa dan buku berbahasa Jawa menggunakan BJ krama dan disertai terjemahannya dalam bahasa Inggris atau bahasa asing lain. Artinya, tulisan yang disajikan menggunakan dwibahasa.

Khusus tulisan di media massa berbahasa Jawa, seperti Sempulur, Jaya Baya, Panyebar Semangat, Djaka Lodhang, Mekar sari atau lainnya, tidak harus semua tulisan ditampilkan edisi bahasa Inggrisnya. Dipilih yang pentingpenting saja. Tetapi di buku-buku berbahasa Jawa yang merupakan bacaan untuk umum dan menjadi pegangan studi di perguruan tinggi, akan sangat bagus kalau disertakan terjemahannya dalam bahasa Inggris.

Langkah selanjutnya adalah menjawakan sekaligus menginggriskan bahasa yang ada di website, blog, facebook dan sejenisnya, yang banyak memuat informasi tentang budaya Jawa. Seperti website milik Kraton di Yogyakarta dan Solo, milik jurusan bahasa dan sastra Jawa di berbagai universitas, serta milik paguyuban-paguyuban bahasa, sastra dan budaya Jawa.

(Sarworo Soeprapto. Peminat masalah sosial dan kebudayaan. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Jumat 10 November 2017)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB
X