Tentu angka tersebut adalah potensi yang perlu digarap serius dengan melibatkan warga Merapi melalui pemberdayaan masyarakat. Secara umum, pola kehidupan sosial pada daerah penyangga TNGM masih didominasi oleh ciri-ciri masyarakat tradisional. Ciri yang masih cukup kuat adalah pola proses produksi subsisten dimana sebagian besar produk yang dihasilkan dipergunakan untuk keperluan keluarga atau pasar skala kecil (TNGM, 2017). Meskipun demikian, ciri ini terus bergerak ke arah masyarakat madya dan modern. Apalagi masyarakat Merapi masih memiliki ketergantungan mata pencaharian pada sektor pertanian dan peternakan.
Agar kelestarian kawasan Merapi tetap terjaga dan masyarakat sejahtera, Balai TNGM pada tahun 2017 menyusun masterplan pemberdayaan masyarakat daerah penyangga selama periode 10 tahun. Ditargetkan, kegiatan pemberdayaan masyarakat daerah penyangga TNGM dapat meningkatkan pendapatan keluarga sasaran sebesar 20% dalam 10 tahun ke depan.
(Arif Sulfiantono SHut MSc MSI. Fungsional PEH dan Kepala Resort Kemalang TNGM. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Selasa 7 November 2017)