‘Bedhol Desa’ Demi Bandara Baru

Photo Author
- Rabu, 25 Oktober 2017 | 22:54 WIB

Kedua, sejauhmana desain rumah-rumah baru di tempat relokasi mempertimbangkan kebutuhan dan karakteristik sosio-kultural warga masyarakat desa. Desain rumah yang seragam seperti kompleks perumahan di kota, bisa saja terasa tidak pas dan menjadikan warga desa teralienasi karena harus beradaptasi dengan tata letak baru yang mungkin efisien dari segi tata ruang, tetapi mismatch dengan kebutuhan riil dan profil kultural warga masyarakat desa.

Semoga pemerintah tidak puas hanya dengan menyediakan rumah yang lebih baik secara fisik bagi masyarakat Bapangan dan Kepek. Tetapi, lupa bahwa di balik itu masyarakat desa mungkin saja mengalami cultural shocks yang mengalienasikan.

(Prof Dr Bagong Suyanto. Guru Besar Sosiologi FISIP Universitas Airlangga. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Rabu 25 Oktober 2017)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB
X