Melawan Kekerasan Anak di Media Sosial

Photo Author
- Kamis, 12 Oktober 2017 | 23:35 WIB

Sekolah dan orangtua misalnya bisa melakukan dengan meningkatkan pengawasan ketika anak mencari informasi di internet bahan-bahan mengerjakan pekerjaan rumah atau tugas sekolah. Keluarga dan sekolah menjadi ujung terdepan memberikan literasi media sosial kepada anak-anak. Komunikasi dalam keluarga perlu dibangun. Bahkan di keluarga perlu membuat aturan misalnya dengan program ‘1821’ yakni mematikan televisi dan gadget pada jam 18.00 - 21.00, mendorong anak-anak belajar atau beribadah dan orangtua mendampingi.

Begitu juga anak-anak perlu diajari ketika mengunggah status. Menyaring yang akan disharingkan adalah tindakan bijak agar informasi yang dibagikan benar-benar terkonfirmasi. Atau berani menghapus tayangan-tayangan atau konten yang tidak ramah anak. Literasi media sosial macam itu sekarang dibutuhkan khususnya kepada orangtua dan anak-anak. Orangtua juga - perlu belajar dunia media sosial dan seluk beluknya demi anak-anak mereka.

Anak-anak produk modernisasi memang membutuhkan perhatian dan kasih sayang dengan cara berbeda. Dan itu menuntut tanggung jawab yang lebih besar pula dari orangtua, lingkungan sekitar. Kemudahan yang ditawarkan media sosial harus dibayar mahal ketika anakanak kita terjerumus ke dalamnya.

Anak-anak harus dilindungi dari penetrasi buruk media sosial yang merugikan perkembangan mereka. Ketika media sosial menjadi ajang kekerasan baru, saatnya kita lebih bijak dalam menggunakan media itu untuk perlindungan anak.

(Paulus Mujiran AMK SSos MSi. Penulis buku ringkas Konvensi Hak Anak, Ketua Pelaksana Yayasan Kesejahteraan Keluarga Soegijapranata Semarang. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Kamis 12 Oktober 2017)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB
X