Setiap anak adalah unik dan istimewa, maka perlakukan anak dengan kehormatan, bukan dengan kekerasan maupun ketakutan. Termasuk dalam menyajikan dongeng, maka sajian dongeng diracik dengan unsur yang pas. Bagaimana menyajikan dongeng dengan mudah?
Menyajikan dongeng pada anak mudah. (1). Orangtua dan pendidik harus mempunyai niat optimis untuk bercerita pada anak. (2). Menyiapkan atau membuat cerita sesuai usia anak dengan tema-tema pilihan sesuai kebutuhan seperti keberanian, kejujuran, kemandirian, inisiatif, pantang menyerah, kebahagiaan dan lain-lain. (3). Menyiapkan alat peraga atau media. Alat peraga atau media dongeng bermacam-macam, baik media visual seperti boneka, wayang, ilustrasi, pantomim, sampai eksplorasi diri dari sang pendongeng sehingga menjadi dongeng atraktif. Ada juga media audio visual, menggunakan gitar, seruling, piano, bahkan musik instrumen lain. (4). Berlatih vokal untuk memperkuat dan memperkaya vokal dialog maupun vokal ilustrasi. (5). Berlatih gerak untuk dongeng atraktif, gerakan-gerakan tubuh yang unik akan memancing imajinasi anak, dan menarik perhatian anak, sehingga dongeng tidak terlihat monoton dan membosankan.
Yuk bersama-sama mendongeng. Mendongeng itu mudah, maka luangkanlah waktu untuk mendongeng pada anak. Agar anak merasakan kebahagiaan dan kedekatan dengan orangtua, pendidik maupun pendongeng untuk anak.
(Ahmad Agus Prasojo. Aktifis dongeng design ‘kak Ojo’dan sekarang aktif berkegiatan sebagai Shadow Teacher ABK di PG&TK Budi Mulia Dua Seturan. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, 2 Oktober 2017)