UHH DIY yang tinggi, -- di samping angka kemiskinan juga tinggi -- tentu mengundang tanda tanya. Demikian pula hasil survei beberapa waktu lalu, angka tingkat kebahagiaan hidup warga DIY juga tertinggi di Indonesia. Ternyata faktor kemakmuran (ekonomi) bukan unsur dominan. Di Puskesmas Pundong (Bantul) misalnya, ada petugas day care ke rumah-rumah lansia tanpa biaya. Puskesmas pun dilengkapi berbagai fasilitas kesehatan.
Diadakan kegiatan senam rutin dan konseling kesehatan tentang pola hidup/makanan sehat, untuk meningkatkan kualitas kesehatan warga senior di Pundong. Di Kota Yogya, ada Rumah Sehat Lansia (Rusela) milik Pemkot, yang melayani kesehatan cepat dan cuma-cuma. Ada 104 dari 121 Puskesmas di DIY berstatus Puskesmas Ramah Lansia. Ada Posyandu Lansia di dukuh-dukuh. Kenyamanan seperti ini bisa mengundang cemburu daerah lain.
Besar peran Gubernur Sri Sultan HB X sebagai raja dengan kebijakan fasilitasi sarana kesehatan. Sementara, warga terbiasa gotong royong . Dan menurut GKR Hemas, orang DIY nrima ing pandum sehingga tangguh stres. Banyaknya PT kesehatan di DIY sering membantu masyarakat meningkatkan kesehatannya. Lansia adalah masa depan kita semua. Setiap orang yang berusia panjang, pasti akan mengalami masalah lansia. Tapi dibanding provinsi lain, lansia di DIY boleh jadi lebih bahagia.
(S Djaja Laksana SM AP SH. Humas Paguyuban Lansia Jombor Sejahtera. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Sabtu 23 September 2017)