RRI dan Generasi Milenial

Photo Author
- Senin, 11 September 2017 | 14:16 WIB

Persoalannya, RRI sendiri saat ini gamang untuk bisa memenuhi keinginan dan merebut perhatian dari generasi milenial. Ada banyak persoalan yang dihadapi di internal RRI. Pertama, kelembagaan RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik masih lemah akibat ketidaktegasan pengaturan dalam UU No 32/2002 tentang Penyiaran. Kedua, struktur organisasi RRI lebih menyerupai lembaga birokrasi pemerintahan dari pada struktur organisasi penyiaran yang profesional sehingga proses pengisian orang-orangnya lebih merujuk pada peraturan perundangan ASN, bukan profesionalitas.

Ketiga, alokasi APBN untuk RRI hampir 70% untuk menggaji pegawai sehingga biaya program hanya berkisar 20%. Keempat, sumber daya manusia RRI sebagian besar sudah mendekati pensiun dan tidak siap untuk melayani generasi milenial. Pada sisi lain, pegawai yang muda usia juga penuh problematik untuk melakukan inovasi. Kelima, teknologi yang dimiliki RRI tidak cukup mendukung kompetisi untuk merebut perhatian generasi milenial. Keenam, budaya kerja pegawai RRI lebih memperlihatkan sebagai birokrat dari pada broadcaster profesional.

Peringatan hari jadi ke-72, mestinya dijadikan momentum untuk merefleksikan diri dan menyusun strategi demi keberlanjutan sejarah RRI. Jangan sampai sejarah RRI berakhir bersamaan dengan punahnya generasi X di Indonesia sekitar tahun 2037.

(Darmanto. Peneliti Balitbang SDM Kemen Kominfo di Yogyakarta. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Senin 11 September 2017)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB
X