Manuver Patron Politik

Photo Author
- Selasa, 1 Agustus 2017 | 14:35 WIB

Jika tahun 2004 ada upaya gerakan sipil melawan politisi busuk. Lalu tahun 2009 dan 2014 menggalang kontrak politik. Maka bisa dimungkinkan 2019 merancang model pembentukan blok politik pemilih dengan mengombinasikan di antara keduanya.

Itu artinya, waktu yang terbatas saat ini perlu mengorganisasi warga pemilih sektoral dan territorial diajak untuk membendung politisi bermasalah agar tidak masuk panggung pemilu pada satu sisi. Pada saat yang sama mengajukan kandidat-kandidat yang berkualitas dari versi masyarakat sipil pada sisi lain. Kerja semacam ini memang tidak mudah menyusun scenario. Akan tetapi jika bisa ditempuh paling tidak akan mampu mengurangi tren kemerosotan kualitas pemilu. Sehingga kita masih berharap masa depan demokrasi yang lebih baik.

(Dr Arie Sujito. Sosiolog UGM. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Selasa 1 Agustus 2017)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB
X