Kedua, pendatang baru tidak membawa bekal keterampilan dan keahlian yang memadai. Sebagian pendatang baru memang lulusan perguruan tinggi (PT), namun tidak dibekali skill yang dibutuhkan dunia industri baik manufaktur maupun jasa. Peluang pun semakin sempit, manakala perusahaan menuntut perantau memiliki pengalaman kerja minimal 5 tahun. Sehingga berdampak pada meningkatnya angka pengangguran di kalangan PT. Pada medio Agustus 2016 pengangguran lulusan universitas sebanyak 567.235 alumni, dan pada Februari 2017 meningkat menjadi 606.939 Sarjana (BPS, 2017).
Persempit Ketimpangan
Untuk mengatasi buruknya dampak urbanisasi, Pemerintah baik pusat maupun daerah disarankan menetralisir magnet kota, dengan jalan mengurangi ketimpangan pembangunan perkotaan dan perdesaan. Hal itu lantaran sebagian besar rumah tangga miskin tinggal di pedesaan, dan bekerja di sektor pertanian. Data terakhir menunjukkan persentase kemiskinan di kota sebesar 7,73 persen dan desa sebesar 13,96 persen.
Oleh karena itu paket-paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah hendaknya diarahkan pada peningkatan kualitas pembangunan di perdesaan. Seperti, memendekkan rantai distribusi produk pertanian; menggalakkan program efisiensi produksi pertanian, mendorong pertumbuhan penyaluran KUR skema khusus sektor pertanian. Sehingga diharapkan NTP dapat mengalami peningkatan secara signifikan.
(Imron Rosyadi. Dosen FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Kandidat Doktor Ekonomi Islam UIN Suka Yogyakarta. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Jumat 7 Juli 2017)