Netralisir Magnet Kota

Photo Author
- Jumat, 7 Juli 2017 | 10:52 WIB

Kedua, pendatang baru tidak membawa bekal keterampilan dan keahlian yang memadai. Sebagian pendatang baru memang lulusan perguruan tinggi (PT), namun tidak dibekali skill yang dibutuhkan dunia industri baik manufaktur maupun jasa. Peluang pun semakin sempit, manakala perusahaan menuntut perantau memiliki pengalaman kerja minimal 5 tahun. Sehingga berdampak pada meningkatnya angka pengangguran di kalangan PT. Pada medio Agustus 2016 pengangguran lulusan universitas sebanyak 567.235 alumni, dan pada Februari 2017 meningkat menjadi 606.939 Sarjana (BPS, 2017).

Persempit Ketimpangan

Untuk mengatasi buruknya dampak urbanisasi, Pemerintah baik pusat maupun daerah disarankan menetralisir magnet kota, dengan jalan mengurangi ketimpangan pembangunan perkotaan dan perdesaan. Hal itu lantaran sebagian besar rumah tangga miskin tinggal di pedesaan, dan bekerja di sektor pertanian. Data terakhir menunjukkan persentase kemiskinan di kota sebesar 7,73 persen dan desa sebesar 13,96 persen.

Oleh karena itu paket-paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah hendaknya diarahkan pada peningkatan kualitas pembangunan di perdesaan. Seperti, memendekkan rantai distribusi produk pertanian; menggalakkan program efisiensi produksi pertanian, mendorong pertumbuhan penyaluran KUR skema khusus sektor pertanian. Sehingga diharapkan NTP dapat mengalami peningkatan secara signifikan.

(Imron Rosyadi. Dosen FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Kandidat Doktor Ekonomi Islam UIN Suka Yogyakarta. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Jumat 7 Juli 2017)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB
X