Carut Marut Suporter Sepakbola

Photo Author
- Rabu, 10 Mei 2017 | 03:58 WIB

Untuk melakukan hal ini, dibutuhkan sistem yang baik sekaligus komitmen pengurus klub. Bahkan klub harus bersiap-siap menerima resiko semakin berkurangnya pendukung mereka (sebab harus melalui seleksi bagi yang ingin menjadi suporter). Termasuk juga akan menurunkan pendapatan klub dari menjual souvenir suporter. Hal ini harus dilakukan untuk menyembuhkan penyakit tawuran suporter yang sudah semakin akut.

Jika tim sepakbola memiliki managemen suporter yang baik, justru akan semakin banyak orang tertarik mendukungnya. Sebab mereka merasa aman dan nyaman karena menyakini klubnya hanya menerima anggota yang serius dan memang bertujuan membesarkan klub, bukan orang-orang yang bertujuan untuk tawuran. Demi mewujudkan hal ini, perlu komitmen dan keinginan kuat dari semua pihak agar sepakbola benar-benar menjadi tontonan yang menyenangkan.

(Rachmanto MA. Pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia Orwil DIY. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Selasa 9 Mei 2017)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB
X