Dukungan politik
Keputusan membuat jalur khusus Trans Jogja memang tidak mudah. Selain membutuhkan biaya besar dan memunculkan dampak sosialekonomi, tipikal jalan di Yogyakarta yang sempit dan banyak persimpangan akan mempersulit teknis pengerjaannya. Namun bukan berarti tidak ada jalan ke luar. Pemanfaatan area di atas saluran drainase jalan dapat dipertimbangkan untuk membuka ruang pembangunan jalur khusus Trans Jogja.
Kebijakan ini tentu akan sedikit mengurangi lebar jalur pedestrian maupun jalur sepeda yang sudah ada. Penertiban juga diberlakukan terhadap warga yang menggunakan area di atas saluran drainase untuk kepentingan pribadi maupun usaha. Namun di atas itu semua, keberanian pemerintah mengambil keputusan dan dukungan legislatif sebagai representasi keterwakilan rakyat, akan menentukan apakah pembangunan jalur khusus ini akan terlaksana atau hanya akan berakhir sebatas diskursus saja.
(Toto Budiyanto. Mahasiswa Magister Akuntansi FEB UGM, awardee LPDP Kementerian Keuangan. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Senin 3 April 2017)