Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh wartawan internasional disebutkan bahwa keadaannya begitu sangat mengerikan. Sangat sulit untuk membuat skala kehancuran dan penderitaan yang akurat, Namun kebanyakan sepakat bahwa lebih dari 500.000 orang terbunuh. Dijelaskan pula bahwa lebih dari 11 juta warga Suriah mengungsi dari rumahnya ke negara lain.
Tidak Sederhana
Apa yang terjadi di Aleppo sebenarnya tidak bisa dianggap sederhana. Di negeri itu telah terjadi kejahatan kemanusiaan yang sangat tidak beradab. Peristiwa yang terjadi di sana sudah benar-benar menyita perhatian banyak pihak. Pelanggaran HAM terjadi hampir setiap hari. Anak-anak di Aleppo hampir setiap waktu melihat penembakan, pengeboman dan puingpuing reruntuhan akibat peperangan. Artinya kejadian yang terjadi benar-benar akan diingat dan dikenang sebagai kejahatan kemanusiaan yang sangat luar biasa khususnya bagi anakanak.
Akhirnya semua pihak harus sudah benar-benar menanggapi serius persoalan yang terjadi, baik itu melalui organisasi kemanusiaan ataupun melalui pemerintah di masing-masing negara. Persoalan yang serius dan harus menjadi titik tekan adalah bagaimana menghentikan konflik yang terjadi. Kalaupun pada akhirnya menemukan deadlock, minimal harus bisa meminimalisir korban yang terus berjatuhan.
(Ach Fawaidi. Mahasiswa Ilmu Politik Pascasarjana Universitas Udayana Bali, dan saat ini aktif sebagai pengisi diskusi di Lesehan Sastra Kutub Yogyakarta (LSKY). Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Jumat 23 Desember 2016)