Aleppo dan Perlunya Kesadaran Dunia

Photo Author
- Jumat, 23 Desember 2016 | 11:36 WIB

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh wartawan internasional disebutkan bahwa keadaannya begitu sangat mengerikan. Sangat sulit untuk membuat skala kehancuran dan penderitaan yang akurat, Namun kebanyakan sepakat bahwa lebih dari 500.000 orang terbunuh. Dijelaskan pula bahwa lebih dari 11 juta warga Suriah mengungsi dari rumahnya ke negara lain.

Tidak Sederhana

Apa yang terjadi di Aleppo sebenarnya tidak bisa dianggap sederhana. Di negeri itu telah terjadi kejahatan kemanusiaan yang sangat tidak beradab. Peristiwa yang terjadi di sana sudah benar-benar menyita perhatian banyak pihak. Pelanggaran HAM terjadi hampir setiap hari. Anak-anak di Aleppo hampir setiap waktu melihat penembakan, pengeboman dan puingpuing reruntuhan akibat peperangan. Artinya kejadian yang terjadi benar-benar akan diingat dan dikenang sebagai kejahatan kemanusiaan yang sangat luar biasa khususnya bagi anakanak.

Akhirnya semua pihak harus sudah benar-benar menanggapi serius persoalan yang terjadi, baik itu melalui organisasi kemanusiaan ataupun melalui pemerintah di masing-masing negara. Persoalan yang serius dan harus menjadi titik tekan adalah bagaimana menghentikan konflik yang terjadi. Kalaupun pada akhirnya menemukan deadlock, minimal harus bisa meminimalisir korban yang terus berjatuhan.

(Ach Fawaidi. Mahasiswa Ilmu Politik Pascasarjana Universitas Udayana Bali, dan saat ini aktif sebagai pengisi diskusi di Lesehan Sastra Kutub Yogyakarta (LSKY). Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Jumat 23 Desember 2016)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB
X