Secara khusus kami berpesan kepada kaderkader NU yang berada di kawasan partai politik, untuk bersama-sama menjaga keutuhan jemaah dan jam’iyyah NU. Marilah kita bangun sinergi yang baik, agar semua dapat mengoptimalkan peran dan fungsinya, sesuai dengan koridor dan eksistensinya masing-masing. Setidaknya ada dua kata kunci yang harus selalu diingat dan dilaksanakan pengurus NU, yakni memperkuat idiologi ASWAJA, dan menggerakkan seluruh elemen NU untuk melawan kedzaliman dan ketidakadilan.
Dalam konteks pembangunan masyarakat DIY, NU harus dapat bersinergi secara positif dengan pemerintah dan elemen masyarakat DIY lainnya. NU harus berada pada shaf terdepan untuk mengawal pembangunan masyarakat yang lebih maju, lebih agamis dan lebih bermartabat.
Maka kesediaan menjadi pengurus NU, harus diimbangi dengan semangat, komitmen & ikhlas mengabdi untuk membesarkan NU. Pengurus NU harus memegang teguh beberapa prinsip. Di antaranya; Membesarkan NU, bukan ingin dibesarkan NU, memberikan sesuatu kepada NU, bukan mengharapkan dari NU. NU sebagai Benteng NKRI.
(KH Asyhari Abta. Rais Syuriah PWNU Daerah Istimewa Yogyakarta. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Sabtu 17 Desember 2016)