Dakwah Santun dalam Sekaten

Photo Author
- Jumat, 2 Desember 2016 | 22:19 WIB

Meski demikian sifat hikmah yang harus dimiliki seorang dai jangan sampai mengendorkan semangat memperjuangkan agama. Jangan sampai hanya karena adanya kata-kata ‘hikmah’, maka seorang dai terlalu lentur. Akibatnya, dakwahnya sekadar hiburan bahkan mungkin sarat kemaksiatan. Dalam sekaten yang awalnya menjadi media dakwah para raja pun harus mendapat perhatian penuh. Pertanyaannya, masihkah sekaten saat ini menjadi media dakwah oleh para dai?

Sekaten yang penuh dengan gegap gempita tentu menjadi syiar tersendiri bagi Agama Islam. Betapa tidak, dalam rangka memperingati maulid (kelahiran) Nabi Muhammad SAW, seluruh warga Yogyakarta dan Solo selalu disuguhi pasar malam selama sebulan penuh. Begitu menariknya kegiatan ini hingga menyedot perhatian warga lain, termasuk para wisatawan asing. Lebih-lebih, dalam sekaten juga terdapat peragaan berbagai macam hiburan masyarakat. Semua ini mampu menarik minat masyarakat dunia untuk ikut meramaikan keberadaan sekaten.

Harapannya, semoga sekaten tetap menjadi media dakwah yang santun. Jangan sampai media dakwah ini justru menjadi lahan berbuat maksiat masyarakat, dengan berbagai macam bentuk perbuatan tercela.

(Anton Prasetyo SSosI. Studi S2 KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Yogyakarta. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Jumat 2 Desember 2016)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB
X