‘Aerocity’ dan Bedah Menoreh

Photo Author
- Rabu, 19 Oktober 2016 | 23:41 WIB

PEMBANGUNAN Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo adalah sebuah keniscayaan. Bahkan groundbreaking direncanakan selambat-lambatnya akhir tahun 2016. Dalam Kajian Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Koridor Temon-Wates-YogyakartaPrambanan, wilayah Temon dan sekitarnya diperuntukkan untuk kawasan aerocity.

Sementara itu merespons bangkitan baru tersebut Pemerintah Kabupaten Kulonprogo dengan sigap mengagendakan Pembangunan Bedah Menoreh. Yakni menciptakan destinasi baru wisata melalui peningkatan konektivitas jalan antara NYIA dengan Kawasan Strategis Nasional (KSN) Borobudur di Magelang (KR, 15-10). Hal penting yang tidak boleh diabaikan adalah memastikan bahwa keberadaan aerocity dan Pembangunan Bedah Menoreh tidak menyingkirkan masyarakat setempat tetapi justru memberdayakan dan menguatkannya.

‘Temon Aerocity’

Berkenaan dengan menantangnya gagasan aerocity di DIY, kolega saya yang ahli Pembangunan Wilayah dari UGM, menuliskannya secara panjang lebar di media sosial hingga 4 seri. Pro-kontra mengiringi perbincangan seputar gagasan aeorocity, yang disebutnya sebagai ‘Temon Aerocity’.

Dalam konteks ini aerocity dimaknai sebagai kota yang berbasis pada aktivitas fungsi bandar udara, dimana secara spasial aerocity terletak berdampingan dengan bandar udara (bukan dalam bandara) dan berperan sebagai kota pendukung keberadaan bandara. Dalam aerocity dapat dikembangkan kegiatan-kegiatan pendukung bandara seperti kargo dan pergudangan, permukiman, hotel, industri, perdagangan dan bisnis, jasa dan sebagainya yang memiliki keterkaitan langsung maupun tidak langsung dengan keberadaan bandara (Muta’ali, 2016).

Penerapan konsep aerocity sangat tergantung pada ketersediaan tanah dan dukungan seluruh pemangku kepentingan. Dalam konteks ini pembangunan aerocity di Kulonprogo adalah benar-benar membangun kota baru mengingat kawasan di sekitar lokasi pembangunan bandara NYIA adalah kawasan perdesaan.

Hal yang lebih esensial untuk diperbincangkan adalah bagaimana mewujudkan aerocity maupun pembangunan Bedah Menoreh yang mampu mendukung dan memberikan manfaat dalam: (1) meningkatkan pelayanan transportasi bagi masyarakat DIY dan sekitarnya; (2) menumbuhkan pusat kegiatan baru; (3) mempercepat dan meningkatkan arus perdagangan; (4) membuka lapangan kerja baru; (5) meningkatkan aktivitas perekonomian; (6) meningkatkan pendapatan daerah; dan (7) meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Share Holding

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB
X