Tunjangan Guru

Photo Author
- Jumat, 16 September 2016 | 05:18 WIB

Jika strategi ini diterapkan, maka 'perebutan jam mengajar' oleh guru dapat diminimalisir. Selain itu, tidak perlu ada guru menambah jam pelajaran pada  beberapa sekolah yang jarak antarsekolahnya tidak berdekatan.

Alih-alih profesionalitas guru didapat, 'perebutan jam mengajar' telah mengoyak kompetensi sosial guru. Korps guru tidak solid dan tidak rukun. Guru mengajar lintas-sekolah selain tidak efisien, sangat tidak efektif untuk kegiatan pembelajaran. Kelelahan sudah pasti, depresi menanti.

(Ki Sugeng Subagya. Anggota Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa dan Sekretaris BMPS DIY. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Jumat 16 September 2016)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB
X