Pentingnya Efikasi Diri dalam Memengaruhi Hubungan Antara Iklim Kreatif dan Iklim Keadilan

Photo Author
- Selasa, 28 November 2023 | 13:38 WIB
Dr.YuswantoHeryPurnama,SE.,MM.,CPHCM.
Dr.YuswantoHeryPurnama,SE.,MM.,CPHCM.


KRjogja.com - EFIKASI DIRI (Self Efficacy) didefinisikan sebagai kemampuan dan keyakinan individu dalam mencapai keberhasilan dalam segala bidang. Efikasi diri juga dijelaskan sebagai penilaian seseorang terhadap kemampuannya untuk menyusun tindakan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan tugas-tugas khusus yang dihadapi. Konsep efikasi diri ini sangat penting dalam manajemen dan organisasi, karena dapat mempengaruhi kinerja kerja karyawan, kesejahteraan, sikapkerja,danperilakuyangberkaitandenganperilakuinovatif.

Perilaku Kerja Inovatif (Innovative Work Behavior) didefinisikan sebagaiperilakuindividuatau anggota organisasi yang memperkenalkan ide-ide yang dibuatnya kepada kelompok atau organisasi tempat mereka bekerja. Kemampuan untuk berinovasi memainkan peran penting dalam duniabisnis. Perusahaan dituntut aktif menciptakan aturan yang adaptif dalam merancang masa depan yang dapat bereaksi terhadap perubahan. Inovasi dan implementasinya merupakan prasyarat yang diperlukan untuk meningkatkan perilaku kerja yang inovatif dalam organisasi tersebut.

Iklim Kreatif (Creative Climate) didefinisikan sebagai iklim yang memajukan pemikiran, penggunaan produk baru, pelayanan, dan cara kerja. Iklim kreatif dapat memunculkan perilaku-perilakuyanginovatifdanpemikiran-pemikiranbaru. Iklim Keadilan (Justice Climate) didefinisikan sebagai suatu kondisi di mana orang akan termotivasi jika diperlakukan adil. Iklim keadilan juga dapat mempengaruhi perilaku kerja inovatif, hal ini didasari oleh teori keadilan yang pada dasarnya menyebutkan orang akan termotivasi jika diperlakukan secara adil.

Baca Juga: Sempat Hilang, Mayat Korban Ditemukan di Dasar Sumur

Seacara umum, iklim keadilan organisasi memiliki pengaruh positif terhadap perilaku kerja inovatif. Namun, hasil penelitian lain menunjukkan bahwa iklim keadilan dengan perilaku inovatif bisa tidak saling mendukung, Hal ini dimungkinkan karena jenis iklim keadilan dalam organisasi yang berbeda-beda. Dari hasil penelitian ini didapat hasil bahwa iklim keadilan dalam sebuah organisasi tidak berpengaruh secara langsung dengan perilaku kerja inovatif karena perilaku kerja inovatif muncul dari dalam diri seorang karyawan.

Sehingga perilaku kerja inovatif tidak dipengaruhi secara langsung oleh iklim keadilan dalam sebuah perusahaan. Dalam penelitian disertasinya, Yuswanto Hery Purnama, (2020) menjelaskan tentang beberapa penelitian terkait keadilan dalam organisasi dan kesejahteraan di tempat kerja serta kaitannya dengan perilaku inovatif. Semua penelitian tersebut memiliki implikasi penting bagi kinerja perusahaan dan keputusan individu untuk bekerja sambil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreatifitas pengetahuan dan pengalaman berwirausaha memiliki dampak positif dan signifikan terhadap Self Efficacy. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Iklim Kreatif

memiliki pengaruh positif pada Self Efficacy, dan Self Efficacy memediasi pengaruh Iklim Kreatif pada Perilaku Kerja Inovatif. Hasil penelitian membahas tentang keterlibatan kerja karyawan dan perilaku inovatif mereka. Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, disarankan agar perusahaan menerapkan pelatihan manajemen untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengatur dan mengelola efikasi diri dan perilaku inovasi mereka sendiri. Selain itu, organisasi juga disarankan untuk menawarkan sumber daya pekerjaan yang memadai bagi karyawan untuk menginspirasi keterlibatan kerja karyawan.

Baca Juga: Bukti Nyata Pemanasan Global, Gunung Es Terbesar Sedunia di Antarktika Terlepas

Secara keseluruhan, penelitian ini memiliki sentimen positif karena memberikan rekomendasi yang dapat membantu perusahaan meningkatkan kinerja karyawan. Terdapat beberapa saran untuk meningkatkan kualitas kerja yang dapat dilakukan: Dalam penelitian yang dilakukan, penulis membahas tentang peran efikasi diri sebagai pemediasi pada pengaruh iklim kreatif dan iklim keadilan terhadap perilaku kerja inovatif. Penelitian sebelumnya menunjukkan adanya inkonsistensi temuan hasil penelitian tentang perilaku kerja inovatif dan iklim keadilan organisasi.

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kerangka kerja konseptual dalam memahami dampak iklim keadilan terhadap kinerja perusahaan. Namun, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, hanya membahas pada satu industri perbankan saja, sehingga generalisasi hasil penelitian menjadi terbatas. Kedua, masih diperlukan pendalaman dengan memberikan penjelasan yang cukup tentang bagaimana efikasi diri dapat memediasi hubungan antara iklim kreatif dan iklim keadilan terhadap perilaku kerja inovatif.

Meskipun demikian, ini memberikan kontribusi penting dalam memperluas temuan penelitian keadilan organisasi dari tingkat individu ke tingkat organisasi dengan mengusulkan hubungan tidak langsung dengan kinerja perusahaan. Selain itu, dokumen ini juga memberikan saran praktis untuk penelitian selanjutnya agar dapat mengembangkan objek penelitian tidak hanya pada satu industri perbankan saja, tetapi bisa lebih banyak lagi sehingga menjadi lebih sempurna lagi dan mampu menggambarkan kondisi yang sebenarnya.

Baca Juga: Mahfud Md dan Prabowo Sudah Diberi Cuti Kampanye Pilpres 2024

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku kerja inovatif, seperti iklim kreatif, dukungan atasan, dan self-efficacy serta pentingnya berbagi pengetahuan dan keterampilan teknis dalam meningkatkan kinerja dan produktivitas di tempat kerja. Faktor-faktor seperti motivasi, dukungan, dan keterampilan teknis sangat penting dalam meningkatkan kinerja dan produktivitas di tempat kerja. Penulis berharap penelitian tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut di masa depankhususnya pada perusahaan perusahaan yang ingin menciptakan perilaku kerja yang Inovatif pada perusahanNyasehinggadapatmeningkatkan kinerja dan produktivitas di tempat kerja. (Dr.YuswantoHeryPurnama,SE.,MM.,CPHCM)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB
X