Digitalisasi UMKM adalah perubahan dalam mengelola bisnis dari sistem konvensional ke digital. Menurut Sri Susilo (2024), tujuan digitalisasi UMKM untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional suatu bisnis. Manfaat digitalisasi dapat membantu proses bisnis, seperti misalnya mengelola keuangan, proses produksi dan pemasaran produk.
Program 'UMKM Naik Kelas' harus melalui proses bertahap. Tahap awal dimulai dari proses kurasi. Dalam proses ini dipilih UMKM yang mempunyai potensi untuk dikembangkan secara lebih cepat terutama dari daya saing baik harga dan kualitas produk. UMKM terpilih juga mempunyai potensi yang dapat didorong untuk 'Go Digital dan Go Export'.
Program 'UMKM Naik Kelas' hasil akan lebih optimal jika terjadi sinergitas program dan aksi antara Kemenkop dan UKM dengan pemangku kepentingan. Salah satu contoh, kolaborasi KADIN Indonesia bersama KADIN DIY, Diskop dan UKM DIY, Bank BPD DIY dan PANDI telah melakukan pelatihan 'UMKM Go Digital' dalam rangka mendorong “UMKM DIY Gaspol Naik Kelas!” (KR, 10/03/24).
Selanjutnya ditunggu kontribusi Perguruan Tinggi (PTN/PTS) di DIY berkolaborasi dan bersinergi dengan pemangku kepentingan untuk membantu 'UMKM Naik Kelas'. (Dr. Y. Sri Susilo. Dosen Prodi Ekonomi Pembangunan FBE UAJY, Pengurus Pusat ISEI dan Pengurus KADIN DIY)
