opini

Ketika Angin Tak Lagi Singgah

Selasa, 5 Agustus 2025 | 21:25 WIB
Jarot Priyogutomo.

Pemimpin sejati harus mampu menjaga keseimbangan antara struktur dan spirit. Ia bukan hanya manajer yang menjaga arus kas atau target produksi, tetapi juga penjaga api yang menerangi jalan saat gelap. Dengan memberi ruang bagi kreativitas, empati, dan dialog terbuka, organisasi bisa tetap bernapas dan tumbuh dari dalam. 

Mungkin kita perlu bertanya ulang: apa yang dulu membuat organisasi ini berdiri? Apakah kita masih setia pada panggilan itu? Bila jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sederhana ini tak lagi membangkitkan semangat siapa pun, maka ada yang perlu diperiksa.

Karena organisasi bisa saja terus hidup secara administratif. Tapi bila angin tak lagi singgah, bila napasnya hilang, maka ia hanyalah tubuh kosong yang perlahan mengering. Drs. C. Jarot Priyogutomo, MBA., Dosen Pemasaran Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Atma Jaya Yogyakarta)

 

Halaman:

Tags

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB