Krjogja.com - MINGGU, 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia di hadapan pimpinan dan anggota MPR RI.
Pada 20 Oktober 2025 mendatang, tepat satu tahun Prabowo-Gibran mengemban amanat untuk melayani rakyat Indonesia.
Satu tahun yang menjadi langkah awal dari perjalanan panjang pemerintah untuk sebuah perubahan besar, berbenah, berinovasi, dan bekerja keras untuk memberikan yang terbaik untuk kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia.
Dalam kurun waktu tersebut, banyak capaian yang telah didapatkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran. Adapula catatan yang perlu dilakukan pemerintah untuk kemajuan Pembangunan Indonesia, tetapi bukan cacat-an (Jawa, artinya hinaan) yang menghambat Indonesia Maju.
Capaian Pemerintahan Prabowo-Gibran
Presiden Prabowo dalam beberapa kesempatan menegaskan bahwa pemerintahannya berhasil mengamankan Rp300 Triliun APBN yang rawan diselewengkan, untuk dialihkan pada program produktif yang langsung dirasakan masyarakat. Di sektor pangan, Presiden Prabowo memiliki cita-cita besar mencapai ketahanan pangan.
Indonesia kini surplus produksi beras dengan cadangan lebih dari 4 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah bangsa Indonesia. Sebanyak 21.760.000 ton total produksi beras nasional hingga Agustus 2025 telah dicapai.
Pemerintah juga telah membuka 225 ribu hektare perluasan cetak sawah baru. Bahkan, 1.200 ton jagung telah diekspor perdana pada 2025.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga menjadi sorotan. Dalam delapan bulan, 20 juta anak sekolah, anak belum sekolah, ibu hamil, dan menyusui menerima makanan bergizi setiap hari.
MBG telah menciptakan 290.000 lapangan kerja baru di dapur-dapur, dan melibatkan 1 juta petani, nelayan, peternak dan UMKM.
Selain itu, capaian lain termasuk realisasi investasi semester I 2025 sebesar Rp942 Triliun, pembangunan 100 Sekolah Rakyat, peningkatan gaji guru ASN dan tunjangan guru non-ASN, renovasi 13.800 sekolah, pembangunan 80.000 koperasi desa, dan penguatan pertahanan nasional dengan pembentukan komando baru TNI.
Catatan Bukan Cacat-an Bagi Pemerintahan Prabowo-Gibran
Meskipun banyak capaian, namun satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran juga mendapatkan berbagai kritik dan catatan evaluasi dari masyarakat. Beberapa kritik terkait dengan kebijakan-kebijakan yang dianggap tidak efektif atau tidak tepat sasaran.
Beberapa poin penting yang dapat menjadi sorotan antara lain terkait Kebijakan Ekonomi, Pemerintahan Prabowo-Gibran telah meluncurkan beberapa kebijakan ekonomi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan. Namun, efektivitas kebijakan-kebijakan ini masih perlu dievaluasi.
Sementara terkait Kesejahteraan Sosial, Pemerintahan Prabowo-Gibran telah meluncurkan beberapa program untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, termasuk program bantuan sosial dan pendidikan. Namun, masih banyak tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan bahwa program-program ini efektif dan tepat sasaran.