Masyarakat Diminta Tenang Stok Terbatas Pengaruhi Harga Pangan Naik

Photo Author
- Jumat, 16 Februari 2024 | 14:24 WIB
Aktivitas perdagangan di Pasar Bekonang Mojolaban kebutuhan pokok pangan. (foto: Wahyu imam ibadi)
Aktivitas perdagangan di Pasar Bekonang Mojolaban kebutuhan pokok pangan. (foto: Wahyu imam ibadi)

Krjogja.com - SUKOHARJO - Harga kebutuhan pokok pangan masih tinggi cenderung mengalami kenaikan. Penyebabnya karena stok dipasaran terbatas dan pengaruh cuaca ekstrem curah hujan tinggi sampai menyebabkan banjir disejumlah daerah.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, Jumat (16/2/2024) mengatakan, harga kebutuhan pokok pangan sekarang masih tinggi dipasaran. Kondisi tersebut terjadi tidak hanya di Kabupaten Sukoharjo saja, melainkan juga disejumlah daerah lain.

Kenaikan harga pokok pangan disebabkan karena beberapa faktor seperti stok dipasaran kurang dan pengaruh cuaca ekstrem curah hujan tinggi menyebabkan terjadinya bencana alam seperti banjir dan angin kencang.

Baca Juga: Libas Malaysia 3-0 dil BATC 2024 Putri Indonesia Merangsek ke Semifinal

Disisi lain, penyebab lainnya yakni karen permintaan masyarakat tinggi. Seperti salah satunya yakni kebutuhan pokok pangan beras. Harga beras tinggi disejumlah daerah termasuk di Kabupaten Sukoharjo.

Iwan mengatakan, beras merupakan kebutuhan pokok paling dicari masyarakat untuk memenuhi pangan keluarga. Disisi lain, kondisi di lapangan petani masih tanam padi. Sedangkan panen padi masih cukup lama sehingga berpengaruh pada stok beras dipasaran.

Diskopumdag Sukoharjo mencatat harga beras sekarang dipasaran untuk jenis IR64 premium Rp 16.000 per kilogram dan IR64 medium Rp 14.000 per kilogram. Harga beras tersebut sudah mengalami beberapa perubahan kenaikan sekitar Rp 1.000-Rp 2.000 per kilogram.

Baca Juga: Komeng Berpeluang Jadi Anggota DPD, Yuk Intip Nominal Gajinya Setiap Bulan

Kenaikan harga beras masih dimungkinkan terjadi dalam beberapa pekan kedepan menjelang puasa Ramadan dan Lebaran. Diskopumdag Sukoharjo berharap petani segera panen dan menurunkan harga beras dipasaran.

"Harga kebutuhan pokok pangan dipasaran masih tinggi karena pengaruh pasar tingginya permintaan dan stok terbatas dampak cuaca ekstrem curah hujan tinggi mengakibatkan bencana alam disejumlah daerah. Selain itu, khusus beras kondisi sekarang petani masih tanam dan kami harap segera panen," ujarnya.

Data Diskopumdag Sukoharjo diketahui untuk harga kebutuhan pokok pangan lainnya juga tinggi seperti gula pasir Rp 17.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp 14.000 per liter, minyak goreng kemasan premium Rp 17.000 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 15.000 per liter. Daging sapi Rp 110.000 per kilogram, daging ayam Rp 34.000 per kilogram, telur ayam Rp 27.000 per kilogram.

Baca Juga: Eks Plt PMI Kota Yogya Ditahan karena Musnahkan Dokumen, Temuan Fakta Baru Mencengangkan!

Diskopumdag Sukoharjo juga mencatat ada kenaikan harga pokok pangan khususnya pada komoditas cabai. Harga cabai merah besar teropong naik Rp 2.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 73.000 per kilogram menjadi Rp 75.000 per kilogram.

Harga cabai merah keriting naik Rp 1.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 72.000 per kilogram menjadi Rp 73.000 per kilogram, harga cabai rawit merah naik Rp 1.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 72.000 per kilogram naik menjadi Rp 73.000 per kilogram dan harga cabai rawit hijau Rp 40.000 per kilogram.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X