Batu Sandungan KMP

Photo Author
- Selasa, 8 Juli 2025 | 19:50 WIB
Prof Mudrajad Kuncoro PhD.
Prof Mudrajad Kuncoro PhD.

Kisah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sidomulyo di Sleman memberi pelajaran menarik. Gapoktan di Kapanewon Godean ini sudah memproduksi 200-300 ton beras atau senilai Rp 3 miliar per bulan dengan distribusi menjangkau wilayah Jabodetabek, memiliki gudang, toko, beras merek Super Sidomulyo.

Baca Juga: Raih Peringkat Ke-2 ASPD Kota Yogyakarta, SD Muh Suronatan Kedepankan Prestasi dan Pembentukan Karakter

Diresmikan oleh Gubernur DIY tahun 2010, Gapoktan ini meningkat pesat sejak 2016 pasca memperoleh izin edar dan memiliki mesin penggilingan modern. Pengembangan Gapoktan menjadi KMP merupakan bagian dari strategi penguatan koperasi seperti tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya swasembada pangan, serta pengembangan agromaritim dan industri berbasis koperasi. Gapoktan Sidomulyo ditetapkan sebagai model pengembangan KMP oleh Kemenkop UKM sejak Maret 2025. Inilah “koperasi yang hidup”, yaitu mampu menghidupi anggotanya. KMP perlu lebih banyak contoh “role model” seperti ini.

KMP adalah jalan panjang mewujudkan kedaulatan ekonomi rakyat. Jangan mengejar jumlah KMP tetapi bagaimana menumbuhkan koperasi yang “hidup”. Sekitar 19% koperasi DIY “tidak hidup”. “Hidup” artinya aktif menjadi alat perjuangan ekonomi anggotanya, menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan, membagikan Sisa Hasil Usaha kepada anggotanya, dan bermanfaat bagi rakyat khususnya menurunkan kemiskinan dan ketimpangan DIY yang di atas nasional.

KMP harus mampu mengembangkan modal, membuka lapangan kerja, dan menjadi solusi masalah ekonomi desa. Jika DIY serius, bukan tidak mungkin 438 koperasi dengan label “KMP” akan menjadi barisan ekonomi rakyat tangguh yang lahir dari desa, untuk Indonesia.(Prof Mudrajad Kuncoro PhD, Guru Besar Ilmu Ekonomi Sekolah Vokasi UGM; Anggota Dewan Pakar ISEI Cabang Yogyakarta)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB
X