PERAN perempuan dalam meningkatkan kinerja perusahaan sangat penting dan beragam. Perempuan membawa perspektif, keterampilan, dan keahlian yang berharga yang dapat berkontribusi positif terhadap kesuksesan dan kinerja perusahaan. Untuk mencapai kinerja perusahaan yang lebih baik, penting untuk menghargai kontribusi dan bakat perempuan dalam organisasi. Keterlibatan perempuan dalam posisi kepemimpinan dan pengambilan keputusan strategis juga merupakan langkah-langkah penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Menjadi seorang pemimpin perempuan di Era Digital saat ini menuntut perempuan untuk tidak saja berkontribusi bagi perusahaan namun juga berkontribusi kepada masyarakat sekitar. Setidaknya ada tiga model kepemimpinan yang perlu dimiliki seorang perempuan yang bekerja agar dapat berperan sebagai agen perubahan yang kuat dan memainkan peran penting dalam mengarahkan organisasi menuju kesuksesan di era teknologi. Keberanian untuk belajar dan beradaptasi menjadi pendorong perempuan agar senantiasa mengikuti perkembangan , 3 model kepemimpinan perempuan tersebut adalah sebagai berikut.
Yang pertama, Kolaboratif dan Empatis, yaitu bagaimana perempuan mampu membangun tim yang kuat, mendorong kerjasama tim dengan mendengarkan masukan anggota tim dan memberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat agar mereka merasa dihargai dan didengarkan sehingga dapat merasakan dan memberikan motivasi pada tim.
Baca Juga: Bocahe Gibran Nusantara Milenial Ajak Anak Muda Ikut Berpolitik Secara Damai
Yang kedua, Keseimbangan dan Transformasional, yaitu seorang perempuan harus mampu menjaga keseimbangan agar setiap kebijakan organisasi telah mempertimbangkan antara risiko dan kepentingan bisnis serta terbuka pada perubahan sehingga dapat mendorong transformasi perusahaan menjadi lebih cepat di era digital namun tetap terjaga risikonya.
Yang ketiga, Pemberdayaan dan Tanggungjawab Sosial, yaitu seorang pemimpin perempuan harus berusaha memahami dan mengidentifikasi kemampuan masing-masing anak buahnya kemudian memberikan kesempatan dan memberi dukungan untuk mengembangkan kompetensi dan karier agar menjadikan mereka sukses. Selain itu seorang pemimpin juga memiliki kewajiban untuk senantiasa mengingatkan insan perusahaan agar patuh dan memiliki tanggungjawab sosial terhadap lingkungan kerja dan masyarakat.
Berkontribusi terhadap peran tanggungjawab sosial di era digital dapat dilakukan seorang perempuan dengan memberikan edukasi, literasi, dan sosialisasi terhadap pentingnya kesadaran penggunaan teknologi di terutama dibidang pendidikan, kelompok perempuan dan di wilayah-wilayah pedesaan, serta mendorong pemberdayaan ekonomi keluarga dengan mendukung gerakan sosial dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
Baca Juga: Kentongan Siyaga Rakyat Difestivalkan
Selayaknya seorang Ibu, tugas untuk mempersiapkan generasi penerus yang baik dan mampu untuk meneruskan keberlangsungan perusahaan menjadi naluri yang dimiliki oleh pemimpin perempuan. Tentu tidak mudah menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagai seorang pemimpin perempuan di era digital. Tantangan yang dihadapipun tidak sedikit. Adanya perubahan teknologi digital yang pesat berarti seorang pimpinan harus mampu beradaptasi dan terus menerus meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mereka.
Apalagi di era digital, data yang informasi yang ada menunjukkan kompleksitas yang cukup rumit. Seorang pemimpin harus mampu mengelola dan menganalisis informasi untuk membuat keputusan yang tepat. Peningkatan Technical Competency, Critical Competency, Personal Competency dan Social Competency menjadi dasar pengembangan kompetensi agar tidak tertinggal. Selain itu tantangan terhadap keamanan cyber serta ketergantungan pada teknologi perlu dipahami agar jika terdapat gangguan dan kegagalan sistem mampu untuk membantu mengatasinya.
Untuk itu seorang pemimpin juga dituntut untuk memahami perlindungan data pribadi maupun data konsumen sesuai dengan UU Perlindungan Data dan POJK Perlindungan Data Nasabah agar dapat mencegah hal-hal yang merugikan masyarakat maupun menimbulkan potensi risiko bagi perusahaan. Hal ini juga berhubungan dengan adanya isu privasi dan etika, dimana standar pengelolaan data dan informasi menjadi hal yang penting. Tantangan lain yang dihadapi pemimpin perempuan adalah keseimbangan antar generasi. Tantangan ini tentu tidak saja dihadapi perempuan tetapi juga laki-laki di era digital ini.
Baca Juga: KPR Jadi Pilihan Memiliki Rumah Dalam Amazing REI Property Expo 2023
Anggota tim yang didominasi oleh generasi dari Milineal dan generasi Z, membuat seorang pemimpin harus mampu untuk memahami pola pikir dan memanfaatkan kekuatan mereka untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Seluruh tantangan tersebut perlu dihadapi searah dengan trend industri 5.0. Konsep industri 5.0 ini mengacu pada konsep penggabungan antara teknologi dan manusia menuju ekonomi hijau (Green Economic) yaitu sistem yang adaptif dan responsif terhadap perubahan lingkungan menuju kesejahteraan manusia untuk keberlangsungan dan kualitas hidup yang lebih baik.
Mendorong dan memotivasi diri sebagai seorang pemimpin yang tangguh di era digital perlu dilakukan seorang perempuan untuk meningkatkan kompetensi diri dan kepercayaan diri. Kemampuan komunikasi, kerjasama dan berkolaborasi dengan pihak lain serta mengembangkan jaringan dengan berorganisasi di luar perusahaan merupakan bagian dari cara mengukur kemampuan diri. Tentu pemahaman terhadap etika dan profesional dalam menjalankan tugas, memahami setiap potensi risiko yang dihadapi juga menjadi hal penting yang harus senantiasa menjadi pendorong agar menjadikan seorang perempuan menjadi pemimpin yang sukses.
Tidak bisa tidak, dukungan dari keluarga merupakan faktor penentu dalam kesuksesan seorang perempuan pemimpin. Dengan dukungan yang kuat dari keluarga tentu lebih mudah mengatasi tantangan dan mencapai tujuan di dunia kerja. Tanpa meninggalkan tugas sebagai seorang ibu dan istri yang memiliki tanggungjawab terhadap tumbuh kembang anak serta keberlangsungan kehidupan keluarga yang bahagia, seorang perempuan perlu menjaga keseimbangan dalam menjalankan kehidupannya.